Permukaan
laut telah mengalami kenaikan setinggi 120 meter sejak puncak zaman es 18.000
tahun yang lalu. Kenaikan tertinggi muka air laut terjadi sebelum 6.000 tahun
yang lalu. Sejak 3.000 tahun yang lalu hingga awal abad ke-19, muka air laut
hampir tetap hanya bertambah 0,1 hingga 0,2 mm/tahun; sejak tahun 1900,
permukaan laut naik 1 hingga 3 mm/tahun; sejak tahun 1992 satelit altimetri
TOPEX/Poseidon mengindikasikan laju kenaikan muka laut sebesar 3 mm/tahun.
Tapi dalam hal naiknya permukaan air laut, ada
beberapa faktor yang sangat dominan yang terlupakan oleh para analis, di
antaranya adalah :
1)
Di
bumi ini terdapat ribuan sungai, semuanya bermuara ke laut. Setiap sungai
selalu membawa partikel atau meterial ke laut berupa lumpur atau tanah
misalnya. Kejadian ini telah berlangsung ribuan tahun. Yang paling tinggi
kadarnya tentu saja disaat banjir. Memang saya tidak mempunyai data yang akurat
tentang jumlah material yang dibawa oleh sungai ke laut, namun penulis berkeyakinan
sudah jutaan meter kubik material yang mengendap di dasar laut dan sudah
ratusan ha delta yang terbentang di muara sungai. Faktor ini tentu saja membuat
pendangkalan dasar laut di daerah tertentu.
2)
Di
Indonesia saja panjang pantai le bih kurang 88.000 km. Pada sebahagian besar
dari pantai tersebut telah terjadi abrasi atau pengikisan tanah oleh air
laut. Semua materialnya mengendap ke
dasar laut. Bayangkan saja berapa km panjang pantai di bumi yang telah diterjang ombak. Saya yakin
bahwa jumlah materialnya juga sudah jutaan meter kubik. Ini juga akan mendorong
permukaan air laut naik.
3)
Di
seluruh dunia ini atau di banyak negara ada banyak pelabuhan, ukurannya besar
atau kecil jumlahnya saya juga tidak tahu.
Hampir semua dari pelabuhan tersebut dibangun dengan jalan reklamasi
atau penimbunan pinggiran pantai. Dalam hal ini juga termasuk reklamasi untuk
pembuatan jalan dan pelebaran kawasan.
Contoh terbaik bagi kita adalah perluasan kota Singapura, atau tempat-tempat
rekreasi The word di kawasan Teluk Parsia
atau kota venesia. Jutaan meter kubik
material dibenam kelaut.
4)
Sampai saat ini manusia menebang hutan terus
saja berlangsung di seluruh dunia. Sudah jutaan ha hutan tidak lagi berfungsi
sebagai reservoir. Biasanya air dalam jumlah besar tertahan oleh
belantara hutan. Hutan berfungsi sebagai penyimpan dan mengatur air yang
mengalir di sungai. Sekarang luas hutan sudah semakin dan akan
terus berkurang, jika hujan turun, air dengan kecepatan yang lebih tinggi dari
normalnya segera sampai di laut. Hal ini juga akan menambah debet
air laut.
5) Hutan juga terbakar dalam jumlah besar. Kebakaran hutan juga berlansung setiap tahun tanpa menyisakan tanaman yang mungkin untuk hijau kembali.
6) Sampai saat ini sudah jutaan ha tanah rawa di seluruh dunia yang ditimbun. Rawa sangat potensial untuk menampung dan menyimpan air, sekarang telah beubah menjadi tempat pemukiman. Air rawapun telah hijrah ke samudera karena diusir oleh pengembang.
7) Danau pun ikut menyumbang untuk kenaikan permukaan air laut. Semuanya itu pengaruh pendangkalan danau karena endapan hasil erosi.
8) Mungkin juga ? Dari dalam perut bumi sudah jutaan material yang telah keluar, seperti minyak bumi, dan gas serta material gunug berapi. Tentu saja mungkin bumi menjadi keriput juga.
9) Dalam waktu yang bersamaan, permukaan air laut naik, permukaan atau lapisan teratas dari daratan juga mengalami penurunan karena erosi.
5) Hutan juga terbakar dalam jumlah besar. Kebakaran hutan juga berlansung setiap tahun tanpa menyisakan tanaman yang mungkin untuk hijau kembali.
6) Sampai saat ini sudah jutaan ha tanah rawa di seluruh dunia yang ditimbun. Rawa sangat potensial untuk menampung dan menyimpan air, sekarang telah beubah menjadi tempat pemukiman. Air rawapun telah hijrah ke samudera karena diusir oleh pengembang.
7) Danau pun ikut menyumbang untuk kenaikan permukaan air laut. Semuanya itu pengaruh pendangkalan danau karena endapan hasil erosi.
8) Mungkin juga ? Dari dalam perut bumi sudah jutaan material yang telah keluar, seperti minyak bumi, dan gas serta material gunug berapi. Tentu saja mungkin bumi menjadi keriput juga.
9) Dalam waktu yang bersamaan, permukaan air laut naik, permukaan atau lapisan teratas dari daratan juga mengalami penurunan karena erosi.
Sampai saat ini
mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan bumi tetap saja menjadi
keraguan (bagi saya) sebagai faktor
utama yang menyebabkan kenaikan permuakaan air laut. Sebab sampai saat ini
salju saja belum terbang dari Puncak
Jayawijaya, Cayanbe dan Kalimanjoro. Mana mungkin lapisan es di kutub utara dan
selatan bumi telah semakin mencair ?
Pelu juga kita ketahui bahwa kutub utara dan selatan bumi tidak lapisan
es semua. Kutub utara dan selatan bumi itu
bergunung dan berbukit batu dan
tanah juga. Gunung dan bukit itu yang dilapisi oleh es dan salju. Berapa
meter tingkat ketebalan lapisan es-nya perlu juga diteliti. Namun demikian daerah kutub tentu saja kena dampaknya.
Bagian datara rendahnya akan digenangi air laut. Tentu saja aka mengurangi
luasnya daerah kutub tersebut. Sama saja halnya dengan banyaknya pulau-pulau
kecil yang telah tenggelam di Teluk Benggala.
Ke depan kita harus
selalu waspada dengan segala dampak yang akan ditimbulkannya. Proses terurai di
atas akan terus berlanjut, dengan tempo
kecepatan semakin tinggi. Berbagai bentuk bencana di daerah pantai akan terus
berlanjut selagi manusia masih hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar