Selasa, 14 Juni 2016

Kenaikan Permukaan Laut





Permukaan laut telah mengalami kenaikan setinggi 120 meter sejak puncak zaman es 18.000 tahun yang lalu. Kenaikan tertinggi muka air laut terjadi sebelum 6.000 tahun yang lalu. Sejak 3.000 tahun yang lalu hingga awal abad ke-19, muka air laut hampir tetap hanya bertambah 0,1 hingga 0,2 mm/tahun; sejak tahun 1900, permukaan laut naik 1 hingga 3 mm/tahun; sejak tahun 1992 satelit altimetri TOPEX/Poseidon mengindikasikan laju kenaikan muka laut sebesar 3 mm/tahun.

Tapi dalam hal naiknya permukaan air laut, ada beberapa faktor yang sangat dominan yang terlupakan oleh para analis, di antaranya adalah :

1)     Di bumi ini terdapat ribuan sungai, semuanya bermuara ke laut. Setiap sungai selalu membawa partikel atau meterial ke laut berupa lumpur atau tanah misalnya. Kejadian ini telah berlangsung ribuan tahun. Yang paling tinggi kadarnya tentu saja disaat banjir. Memang saya tidak mempunyai data yang akurat tentang jumlah material yang dibawa oleh sungai ke laut, namun penulis berkeyakinan sudah jutaan meter kubik material yang mengendap di dasar laut dan sudah ratusan ha delta yang terbentang di muara sungai. Faktor ini tentu saja membuat pendangkalan dasar laut di daerah tertentu.
2)     Di Indonesia saja panjang pantai le bih kurang 88.000 km. Pada sebahagian besar dari pantai tersebut telah terjadi abrasi atau pengikisan tanah oleh air laut.  Semua materialnya mengendap ke dasar laut. Bayangkan saja berapa km panjang pantai di  bumi yang telah diterjang ombak. Saya yakin bahwa jumlah materialnya juga sudah jutaan meter kubik. Ini juga akan mendorong permukaan air laut naik.
3)     Di seluruh dunia ini atau di banyak negara ada banyak pelabuhan, ukurannya besar atau kecil jumlahnya saya juga tidak tahu.  Hampir semua dari pelabuhan tersebut dibangun dengan jalan reklamasi atau penimbunan pinggiran pantai. Dalam hal ini juga termasuk reklamasi untuk pembuatan jalan dan  pelebaran kawasan. Contoh terbaik bagi kita adalah perluasan kota Singapura, atau tempat-tempat rekreasi  The word di kawasan Teluk Parsia atau kota venesia. Jutaan meter kubik  material dibenam kelaut.
4)     Sampai saat ini  manusia menebang hutan terus saja berlangsung di seluruh dunia. Sudah jutaan ha hutan tidak lagi berfungsi sebagai reservoir. Biasanya air dalam jumlah besar tertahan oleh belantara hutan. Hutan berfungsi sebagai penyimpan dan mengatur air yang mengalir di sungai.  Sekarang  luas hutan sudah semakin dan akan terus berkurang, jika hujan turun, air dengan kecepatan yang lebih tinggi dari normalnya  segera  sampai di laut. Hal ini juga akan menambah debet air laut.
5)     Hutan juga terbakar dalam jumlah besar. Kebakaran hutan juga berlansung setiap tahun tanpa menyisakan tanaman yang mungkin untuk hijau kembali.
6)     Sampai saat ini sudah jutaan ha tanah rawa di seluruh dunia yang ditimbun. Rawa sangat potensial untuk menampung dan menyimpan air, sekarang telah beubah menjadi tempat pemukiman. Air rawapun telah hijrah ke samudera karena diusir oleh pengembang.
7)     Danau pun ikut menyumbang untuk kenaikan permukaan air laut. Semuanya itu pengaruh pendangkalan danau karena  endapan hasil erosi.
8)     Mungkin juga ? Dari dalam perut bumi sudah jutaan material yang telah keluar, seperti minyak bumi, dan gas serta material gunug berapi. Tentu saja mungkin bumi menjadi keriput juga.
9)     Dalam waktu yang bersamaan, permukaan air laut naik, permukaan  atau lapisan teratas dari daratan juga mengalami penurunan karena erosi.

Sampai saat ini mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan bumi tetap saja menjadi keraguan  (bagi saya) sebagai faktor utama yang menyebabkan kenaikan permuakaan air laut. Sebab sampai saat ini salju saja belum  terbang dari Puncak Jayawijaya, Cayanbe dan Kalimanjoro. Mana mungkin lapisan es di kutub utara dan selatan bumi telah semakin mencair ?  Pelu juga kita ketahui bahwa kutub utara dan selatan bumi tidak lapisan es semua. Kutub utara dan selatan bumi itu  bergunung dan berbukit batu dan  tanah juga. Gunung dan bukit itu yang dilapisi oleh es dan salju. Berapa meter tingkat ketebalan lapisan es-nya perlu juga diteliti. Namun demikian   daerah kutub tentu saja kena dampaknya. Bagian datara rendahnya akan digenangi air laut. Tentu saja aka mengurangi luasnya daerah kutub tersebut. Sama saja halnya dengan banyaknya pulau-pulau kecil yang telah tenggelam di Teluk Benggala.

   Ke depan kita harus selalu waspada dengan segala dampak yang akan ditimbulkannya. Proses terurai di atas akan  terus berlanjut, dengan tempo kecepatan semakin tinggi. Berbagai bentuk bencana di daerah pantai akan terus berlanjut  selagi manusia masih hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar